
Bank Sampah Kantor Layanan Lazismu Galur berdiri pada 03 Agustus 2022 yang lalu dan sampai saat ini telah genap berusia hampir 3 tahun dengan kegiatan layanan aktif berupa sedekah sampah an organik laku jual. Jenis sampah an organik laku jual yang bisa disedekahkan antara lain kertas (kardus, dupleks, kertas arsip, buku, kertas buram, koran, sak semen), Plastik (Botol air mineral, gelas air mineral, plastik warna, putihan, naso, kerasan, botol oli, galon air mineral, pralon, karpet, HD), Logam (kaleng, seng, besi, kabin, tembaga, alumunium, aki), Kaca (Botol sirup, botol orson, botol kecap dan botol botol kecil lainnya).

Sukardi selaku Direktur Bank Sampah Kantor Layanan Lazismu Galur bersama pengurus yang ada terus mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat sekitar terbukti semakin banyaknya warga yang mensedekahkan sampah an organik laku jualnya. Kepercayaan itulah merupakan kekuatan yang menjadikan motivasi dalam mengembangkan kegiatan bank sampah. “Sejak berdiri sampai saat ini telah memiliki omset rata-rata per pengumpulan Rp. 1.500.000,- s.d. Rp. 1.800.000,- dari 70 nasabah. Sedekah sampah setelah dilakukan pemilahan yang spesifik dijual kepada mitra pengepul dan hasilnya digunakan untuk kegiatan operasional bank sampah sebanyak 20% dengan peruntukan untuk pembayaran BBM, Listrik, BPJS Ketenagakerjaan, Makan minum rapat, sedangkan 80% dengan peruntukkan ditasyarufkan ke dhuafa dan anak yatim, “ujar Sukardi.
Sampah organik (dedaunan) juga sudah dikelola dijadikan untuk pakan hewan ternak (domba), ini merupakan sebuah inovasi pengembangan usaha bank sampah. Saat ini telah membudidayakan penggemukan domba yang selanjutnya menjadi rintisan usaha kuliner tongseng, sate domba dan menerima pesanan untuk aqiqah.

Namun demikian Bank Sampah Kantor Layanan Lazismu Galur dengan dukungan dari Pemerintah Kalurahan Tirtorahayu melakukan kegiatan peningkatan kapasitas SDM Pengurus bank sampah dan penggiat lingkungan dengan melakukan kunjungan studi tiru di Edu Wisata Preneur Sikaspuk tentang pengelolaan sampah di Bank Sampah Induk Duawar Sejahtera yang berada di Kroco Sendangsari Pengasih Kulon Progo. Perserta kunjungan berjumlah 60 orang diterima di lapangan dhuawar diawali dengan penyambutan dan penyematan PIN Upcycle, Ice Breaking dilanjutkan melihat situs dhuawar, melihat galery omah dhuawar (ruang display produk kerajinan daur ulang sampah), melihat alur kerja dan digitalisasi buku tabungan sampah, melihat lumbung organik (pengomposan organik dengan budidaya maggot) yang terintegrasi dengan pertanian dan perikanan yang mendapatkan program pengabdian masyarakat dari Universitas Akprind Indonesia.

Terakhir di Limasan Omah Dhuawar mengikuti kegiatan refleksi (renungan) dan diskusi serta pengisian buku tamu dan survey pengunjung dengan aplikasi dipandu oleh Tim Sikaspuk. Sugiyanto selaku Ketua Eduwisata Preneur Sikaspuk menyampaikan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan sendirian namun harus dikolaborasikan/disinergikan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang ada. “Pengelolaan sampah dengan bank sampah yang disinergikan dengan berbagai kelompok bisa dikemas menjadi paket wisata dengan mengikutsertakan keterlibatan pemberdayaan masyarakat yang akhirnya menumbuhkan kegiatan ekonomi sirkular, “kata Sugiyanto Ketua Eduwisata Preneur Sikaspuk..
Semoga tambah semgat dan selalu istiqomah
Aamiin, terus semangat untuk mendapat berkah