
Kroco – Kajian Lapangan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan BUMDes se Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang sesuai surat dari Badan Kerja Sama Antar Desa Kecamatan Getasan nomor 5/400/10.7/XI/2024 tanggal 7 Nopember 2024 perihal permohonan fasilitasi kunjungan yang akan dilaksanakan pada sabtu 9 nopember 2024 pukul 10.00 wib sd selesai di Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulon Progo.
Peserta kunjungan berjumlah 90 orang terdiri dari lurah dan pengelola bumdes se Kecamatan Getasan diterima di Aula Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Hariyadi S.E. Kasi PPMD Kecamatan Getasan menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan yakni peserta kunjungan ingin melihat secara langsung pengelolaan bumdes secara umum di Kabupaten Kulon Progo dan secara khusus pengelolaan bumdes yang ada di Kalurahan Sendangsari dan diharapkan pengelola bumdes sendangsari berkenan sharing berbagi pengalaman dalam pengelolaan bumdes dan peserta kunjungan diberikan kesempatan untuk diskusi baik memberikan pertanyaan maupun tanggapan bahkan sharing tentang kegiatan bumdesnya yang sudah dijalankan.

Rangkaian Kajian Lapangan diawali dengan pemaparan materi yang pertama oleh Sugiyanto, S.E. selaku Pengelola Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera dengan materi pengelolaan sampah dengan bank sampah, yang kedua Ir. Agung Triatmo selaku TAPM Kulon Progo dengan materi Revitalisasi Bumdes di Kabupaten Kulon Progo dan yang terakhir oleh Nani Eka Ari Susanda selaku Pengelola BUMDes Sendang Artha Sendangsari dengan materi Pengelolaan Bumdes Sendang Artha Sendangsari. Setelah diskusi dan tanya jawab diakhir dengan closing statement oleh Ir. Teguh Santosa selaku Korkab TPP Kulon Progo.

Setelah foto bersama dan makan siang peserta peningkatan kapasitas kelembagaan bumdes se Kecamatan Getasan melakukan kunjungan lapangan di Eduwisata Preneur Sikaspuk yang berlokasi di Pedukuhan Kroco Kalurahan Sendangsari yang berjarak 1,5 km dari Kantor Kalurahan Sendangsari yang meliputi pengolahan sampah an organik di Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera, pengolahan sampah organik terintegrasi di lumbung organik. Sugiyanto selaku Ketua Eduwisata Preneur Sikaspuk berkata : saat ini sedang menerima program Hibah Pengabdian Masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) yang dilaksanakan dengan kolaborasi antara Universitas AKPRIND Indonesia dan Universitas AMIKOM Yogyakarta. Kegiatan di tahun pertama (2024) adalah membangunan sistem percontohan pengolahan sampah organik terpadu dengan mengimplementasikan penggunaan TTG dalam budidaya maggot sebagai agen pengurai sampah yang terintegrasi dengan pertanian dan perikanan untuk mendukung terwujudnya Desa Eduwisata Preneur berbasis lingkungan di Padukuhan Kroco.

Terakhir mengunjungi galeri omah dhuawar yang difungsikan sebagai ruang display untuk memajang aneka porduk kerajinan daur ulang sampah seperti tas yang terbuat dari anyaman gelas ale-ale, aneka patung burung yang terbuat dari kaleng tinner, dompet yang terbuat dari zak semen, sabun cuci tangan yang terbuat dari minyak jelantah serta kain batik ecoprint. Tersedia juga aneka produk olahan pangan lokal yang diproduksi oleh warga sekitar di lokasi eduwisata preneur sikaspuk.

Program yg solutif untuk mengatasi permasalah sampah
Baguss sekali, selain mengedukasi, pengolahan daur ulang sampah menjadi berbagai barang yang menarik ini juga merupakan inovasi yang bagus untuk dikelola untuk mengurangi kapasitas sampah yang ada di bumi iniππ