Ketelusuran dan Transparansi Data di Bank Sampah dengan Digitalisasi yang Terintegrasi untuk Kekuatan Hijau Negeri Indonesia

Kroco – Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera merupakan Bank Sampah Induk di Kabupaten Kulon Progo yang berlokasi di Pedukuhan Kroco Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta berdiri pada 20 Agustus 2016 yang lalu. Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera mempunyai layanan penerimaan setoran sampah pilah dari nasabah setiap hari jam kerja pada hari senin sampai dengan hari jumat, dengan akad sedekah sampah, tabungan sampah dan jual beli sampah.

Sejak berdiri hingga sampai saat ini telah memiliki 30 bank sampah unit binaan yang tersebar di berbagai kapanewon di Kabupaten Kulon Progo. Pendampingan yang dilakukan kepada bank sampah unit binaan berupa tata kelola manajemen bank sampah, pengolahan sampah serta kemitraan bank sampah. Kepengurusan bank sampah sedang proses diselaraskan sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutaan Republik Indonesia No. 14 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah Pada Bank Sampah.

Bank Sampah adalah fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) sebagai sarana edukasi, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha dan atau pemerintah daerah. Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera kegiatannya dalam pengelolaan sampah kini dikemas menjadi paket wisata edukasi dikolaborasikan dengan kegiatan kelompok lainya yang ada disekitar bank sampah.

Salah satu kendala yang dihadapi oleh Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera adalah terkait kegiatan pencatatan buku administrasi, khsususnya pencatatan buku tabungan yang masih manual dan melelahkan sehingga mengalami keterlambatan dalam penulisan dan penyajian data informasinya. Namun kendala yang dihadapi tersebut, saat ini teratasi, seiring kehadiran platform Tradisi, termasuk Aplikasi Buku Tabungan (ABT) bagi nasabah yang memudahkan dan menyenangkan, karena penggunaan yang praktis dan aman, mengurangi penggunaan kertas, mempercepat layanan dan catatan lengkap transaksi setor tunai juga tarik saldo tabungan dengan menggunakan Satu Nomor Identitas Persampahan Nasional (SNI-PN).

SNI-PN memungkinkan Nasabah terdaftar untuk menyetorkan sampah daur ulang di semua bank sampah yang telah menggunakan platform Tradisi tanpa harus mendaftar (terintegrasi), dan yang paling utama adalah kepemilikan data yang akurat, mudah ditelusuri dan membebaskan Pengurus Bank Sampah untuk mencatat di berbagai buku fisik, termasuk meninggalkan catatan dalam bentuk spreadsheet (excel). Ketermanfaatan lebih bagi Pengurus Bank Sampah adalah, akan fokus dalam mengembangakan bank sampahnya, dan Tradisi akan terus mengembangkan platformnya untuk Kekuatan Hijau Negeri Indonesia yang di dalamnya adalah Pengurus Bank Sampah.

Saat ini, platform Tradisi sudah mulai banyak dipergunakan oleh Pengurus Bank Sampah Induk atau Unit dalam mengelola bank sampahnya. Mulai dari Pulau Batam, Bintan, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Sigi, Kendari, Bontang dan termasuk di Pulau Jawa di Ciamis, Malang, Purbalingga, Jogja, Semarang, Bandung, Tangerang. “Lebih khusus bagi Pengurus Bank Sampah Dhuawar Sejahtera Kulon Progo, telah menjadi salah satu bagian dari Kekuatan Hijau Negeri Indonesia bersama Bank Sampah Induk lainnya di Magelang, Klaten, Gunung Kidul dan Kab. Malang dalam perjalanan perubahan memasuki era digital yang memudahkan” jelas Astriani selaku Pimpinan Proyek untuk Area 1 dan Area 2 di Pulau Jawa.

Pengurus Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera dengan adanya program tradisi aplikasi buku tabungan merasa senang dan semakin semangat karena kendala yang menjadi beban selama ini telah teratasi, dan digitilaisasi yang transparansi ini tentu akan semakin menarik perhatian bagi calon nasabah maupun nasabah bank sampah karena dimanapun dan kapanpun bisa memantau saldo tabungan sampahnya. “Saya merasa senang karena kendala beban berat bagi pengurus sudah teratasi dan terima kasih atas segala suport dari Tim Duitin, kini menjadi nasabah bank sampah lebih mudah dan menyenangkan, “ujar Febriyanti.

2 Comments

  1. Sangat terinovasi dengan kegiatan di bank sampah induk di Yogyakarta itu,, mudah2an jadi inspirasi untuk bank sampah di negara tercinta kita Indonesia ini terutama bank sampah kami Bank Sampah Selabintana di Sukabumi bisa meniru dan berkembang seperti rekan2 disana..

    Sukses selalu dan juga selalu sehat pejuang lingkungan di pegiat bank sampah dan juga team dari platform tradisi 💪💪💪

    • Semoga semakin maju dan bermanfaat, semoga masyarakat semakin hiat mengelola sampah agar lingkungan terjaga dan menjadi berkah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *